Tuesday, August 3, 2010

MINGGU 4 REFLEKSI JURNAL

Asalamualaikum w.t.b dan salam sejahtera, minggu ini saya telah mempelajari satu topik yang sangat saya gemari. walaupun saya berasal dari sabah, tetapi seni wayang kulit merupakan seni yang saya sangat minati.

WAYANG adalah salah satu puncak seni budaya bangsa Indonesia yang paling menonjol di antara banyak karya budaya lainnya. Budaya wayang meliputi seni peran, seni suara, seni musik, seni tutur, seni sastra, seni lukis, seni pahat, dan juga seni perlambang. Budaya wayang, yang terus berkembang dari zaman ke zaman, juga merupakan media penerangan, dakwah, pendidikan, hiburan, pemahaman filsafat, serta hiburan.

Menurut penelitian para ahli sejarah kebudayaan, budaya wayang merupakan budaya asli Indonesia, khususnya di Pulau Jawa. Keberadaan wayang sudah berabad-abad sebelum agama Hindu masuk ke Pulau Jawa. Walaupun cerita wayang yang populer di masyarakat masa kini merupakan adaptasi dari karya sastra India, yaitu Ramayana dan Mahabarata. Kedua induk cerita itu dalam pewayangan banyak mengalami pengubahan dan penambahan untuk menyesuaikannya dengan falsafah asli Indonesia.

Penyesuaian konsep filsafat ini juga menyangkut pada pandangan filosofis masyarakat Jawa terhadap kedudukan para dewa dalam pewayangan. Para dewa dalam pewayangan bukan lagi merupakan sesuatu yang bebas dari salah, melainkan seperti juga makhluk Tuhan lainnya, kadang-kadang bertindak keliru, dan bisa jadi khilaf. Hadirnya tokoh panakawan dalam_ pewayangan sengaja diciptakan para budayawan In donesia (tepatnya budayawan Jawa) untuk mem perkuat konsep filsafat bahwa di dunia ini tidak ada makhluk yang benar-benar baik, dan yang benar-benar jahat.

Setiap makhluk selalu menyandang unsur kebaikan dan kejahatan.
Dalam disertasinya berjudul Bijdrage tot de Kennis van het Javaansche Tooneel (1897), ahli sejarah kebudayaan Belanda Dr. GA.J. Hazeau menunjukkan keyakinannya bahwa wayang merupakan pertunjukan asli Jawa. Pengertian wayang dalam disertasi Dr. Hazeau itu adalah walulang inukir (kulit yang diukir) dan dilihat bayangannya pada kelir. Dengan demikian, wayang yang dimaksud tentunya adalah Wayang Kulit seperti yang kita kenal sekarang.








Di negara kita Malaysia ada terdapat empat jenis wayang kulit kesemuanya iaitu wayang kulit kelantan, wayang kulit melayu, wayang kulit gedek dan wayang kulit purwa.

1. Wayang Kulit Kelantan - Wayang kulit jenis ini juga di kenali sebagi wayang siam, kerana negeri kelantan pada suatu masa dulu di bawah naungan patani dan patani ni di percayai menjadi pusat kesenian yang terdapat makyung, menora dan wayang kulit. Cerita wayang kulit kelantan kebanyakannya adalah saduran dari epik ramayana versi thai. se orang dalang perempuan berbangsa thai bernama mak eghak adalah di anggap orang yang pertama mendalang dalam wayang jenis ini di kelantan. Patung2 wayangnya juga terutama patung Sri Rama dan Laksemana adalah lebih mirip ke arah pakaian tradisional orang selatan thai. Itulah juga makanya wayang tersebut di sebut sebagai wayang siam





Alat muzik yang di gunakan dalam permainan wayang kulit kelantan ini ialah:

- Tetawak (gong) - 2 biji (ibu dan anak)

- Canang - 1 pasang (ibu dan anak)

- Kesi - 2 pasang (penahan dan pengicah)

- Gedang - 2 biji (ibu dan anak)

- Geduk - 2 biji (ibu dan anak)

- Gedombak - 2 biji (Peningkah dan pembawa)

- Mong - 1 biji (Sebagai alat tambahan sahaja, bagaimana pun mustahak

juga jika di kehendaki memainkan lagu2 tertentu).

- Serunai - 2 batang (Serunai besar dan serunai nyanyi)

- Pemetek - 1 buah (Alat ini di guna sebagai mengganti suara perintah

dalang dan sebagai alat bantu kesan bunyi).


2. Wayang Melayu - Wayang kulit melayu ini di mainkan oleh orang kita di kelantan, trengganu, kedah dan patani. Cerita yang di lakonkan juga adalah dari epik Mahabharata (Padawa Lima) dan Ramayana, yang terbanyak sekali adalah dari hikayat Panji. Patung wayang kulit jenis ini lebih mirip kepada patung wayang purwa tetapi terdapat beberapa pengubahsuaian menjadi hampir kepada patung wayang gedog.





Alat muziknya terdiri dari:

- Gong - 2 buah (Setaraf dgn bunyi kempul dlm gamelan jawa).

- Canang - 6 biji (Di sebut juga sebagai kelenangan)

- Mong - 1 biji

- Kesi - 3 pasang (2 set penahan dan 1 set pengicah)

- Gendang - 2 biji (Ibu dan anak)

- Rebab - 1 batang (Bertali dua)


3. Wayang Gedek - Wayang ini biasanya di mainkan oleh orang2 siam. Di negeri kedah wayang gedek ini di mainkan oleh orang melayu dengan memakai loghat utara. Cerita2 yang selalu dibawanya ialah cerita2 yang bercampur dari hikayat lama dan cerita tanggaman yg baru seperti cerita awang kudis buta. Kalau zaman dahulu ada juga di mainkan cerita dalam hikayat ramayana seperti Phra lak. Patung wayangnya bersaiz kecil kebanyakannya mempunyai pandangan muka pada posisi depan.





Alat2 muziknya pula terdiri daripada:

- Serunai - 1 batang (kalau di negeri kedah serunai yg di gunakan ialah

jenis serunai tempatan)

- Geduk - 1 buah (Klong that)

- Gedombak - 2 buah (Thon)

- Canang - 2 biji

- kesi kecil - 1 pasang (Cing)


4. Wayang Purwa - Wayang purwa ini biasanya di mainkan oleh orang2 kita yang berketurunan jawa di johor dan Selangor. Cerita yang di lakonkan ialah dari epik Mahabharata danjuga epik Ramayana. Alat2 muzik yang mengiringi permainan wayang purwa di panggil gamelan dan nadanya pula slendro.

Alat gamelannya terdiri dari:

- Gong agong - 1 buah

- Gong suwukan - 1 buah

- Kempul - 5 biji

- Kenong - 5 biji

- Gender - 1 atau 2 set

- Slentem - 1 set

- Saron Demung - 1 set

- Saron Barung - 1 set

- Saron Penerus - 1 set

- Gambang - 1 set

- Bonang - 2 set (Barung dan penerus)

- Rebab - 1 batang

- Gendang - 3 biji (Gede, wayangan, ketipung)
Secara keseluruhannya, saya amat berminat dengan wayang kulit. saya berharap kursus ini dapat menambah kan ilmu pengetahuan saya dari segi seni wayang kulit. Wasalamualaikum w.t.b.

0 comments:

Post a Comment

 

Blog Pelajar Kump. A

Blog Pelajar Kump. B

Blog Pelajar Kump. C

SMP2252 Syahrieetins Copyright © 2009 WoodMag is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template